Penyebaran Virus corona


https://sehatqcontent.s3.amazonaws.com/content/article/Main/5078-20200127-penyakit-Apa-Itu-Virus-Corona-Ini-Segala-Hal-yang-Perlu-Diketahui-NH-MY_RU-gambar-virus.jpg


Virus corona adalah kelompok besar virus yang menyebabkan berbagai jenis penyakit. Mulai dari batuk pilek hingga penyakit yang lebih parah, seperti severe acute respiratory syndrome (SARS) dan middle east respiratory syndrome (MERS).
Jenis virus corona baru, 2019 novel coronavirus (2019-nCoV), menimbulkan wabah yang dikenal dengan COVID-19. Infeksi virus ini pertama kali dilaporkan di Wuhan, Cina, pada 31 Desember 2019 dan dapat menular antarmanusia.
Sampai saat ini, para peneliti tengah bekerja sama untuk menggali informasi terkait virus baru ini, melacak penyebaran infeksi, dan memberi informasi terkait upaya pencegahan penyebaran wabah COVID-19.

Gejala

Gejala infeksi virus corona bervariasi, dari flu ringan hingga radang paru-paru atau pneumonia. Keluhan dapat membaik dengan mudah pada sebagian pasien. Namun sebagian pasien lainnya bisa mengalami pemburukan gejala dengan cepat.
Gejala-gejala tersebut meliputi:
  • Demam
  • Keluhan mirip gejala flu, misalnya batuk, sakit tenggorokan, dan kelelahan
  • Sesak napas
Keluhan dapat muncul pada 2 hingga 14 hari setelah terjadi paparan virus. Infeksi coronavirus bisa mengancam nyawa apabila sudah menyebabkan pneumonia, gagal napas, atau syok sepsis.
Kematian lebih rentan terjadi pada penderita lanjut usia (lansia) dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. 
PenyebabS
esuai namanya, penyebab infeksi adalah COVID-19, yakni virus corona jenis baru yang muncul di tahun 2019. Ada dugaan bahwa 2019-nCoV awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun kemudian diketahui bahwa virus ini juga menyebar dari manusia ke manusia.
COVID-19 dapat menyebar lewat:
  • Terjadi kontak dekat dengan orang yang sudah terinfeksi, tidak sengaja menghirup percikan ludah dari batuk, bersin atau yang membuang ludah sembarangan.
  • Terjadi kontak dengan partikel virus yang terdapat di udara ketika penderita COVID-19 batuk atau bersin
  • Menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi oleh 2019-nCoV (contohnya, menyentuh gagang pintu yang di tempat umum serta pegangan di bus maupun kereta, tombol lift), lalu menyentuh area wajah seperti mata, hidung, atau mulut.
  • Berjabat tangan dengan penderita.

Diagnosis

Gejala virus corona menyerupai keluhan infeksi saluran pernapasan atas lainnya. Untuk memastikan bahwa gejala yang dialami benar-benar disebabkan oleh virus 2019-nCoV, dokter harus:
  • Mengambil sampel darah dan dahak
  • Melakukan swab pada tenggorokan
  • Rontgen dada untuk melihat adakah cairan pada paru



Komentar